Sejarah Sekolah

………… belajarlah menghargai hari kemarin, sebab hari ini tak kan ada, tanpa adanya hari kemarin…”

Tidak terlalu sulit untuk memastikan, bahwa masyarakat Tasikmalaya telah sangat akrab dengan sebuah sekolah yang bernama SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Mereka menyebutnya sudah sangat tua. Mereka menyebutnya orang tua yang kharismatik yang mampu mendewasakan anak cucunya dengan baik. Mereka memang menyebutnya begitu.

Secara fisik SMA Negeri 1 Tasikmalaya sudah sangat tua, bahkan tertua di kota ini. Tapi meskipun tua, tidak berarti loyo apalagi pikun. Justru karena tuanya itulah sekolah kami telah berhasil mencetak anak cucu negeri ini menjadi manusia-manusia berprestasi. Maaf, ini tidak bermaksud berlebihan, karena kenyataannya memang begitu. Sebuah keberhasilan yang perlu disyukuri!

Bila melihat sejarah masa lalu, SMA pertama yang berdiri di Tasikmalaya adalah SMA swasta “Daya Sunda”. Daya tampung SMA ini sangat terbatas, sementara yang ingin masuk melebihi daya tampung sekolah, sebab sekolah ini satu-satunya di Tasikmalaya. Mengingat mendesaknya akan kebutuhan sekolah menengah atas, maka sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan diantaranya: Bapak Sedjamangunhardja, Bapak RO Martasubrata, Bapak R. Sulaeman, dan Bapak Kosasih berusaha mewujudkan SMA Negeri di Tasikmalaya. Akhirnya pada tanggal 17 September 1956, berdirilah SMA Negeri 1 Tasikmalaya, melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 3142/G/III/1956 tentang peresmian SMA Negeri 1 Tasikmalaya.

Pada tahun pertama SMA Negeri 1 Tasikmalaya menumpang sekolah di Jl. Selakaso, kemudian ke SD Dadaha di Jl. Rumah Sakit Umum Tasikmalaya dan seatap dengan SD selama kurang lebih 2 tahun. Menjelang tahun ke-3, SD Dadaha pindah ke Jl. Dadaha, sedangkan SMA Negeri 1 Tasikmalaya menggunakan bangunan yang ditinggalkan oleh SD Dadaha. Sampai usianya kini SMA Negeri 1 Tasikmalaya tetap beralamat di Jl. Rumah Sakit Umum. Saat ini SMA Negeri 1 Tasikmalaya memasuki ulang tahunnya yang ke-65.